Kawat las busur terendam adalah elektroda kontinu yang digunakan dalam proses Pengelasan Busur Terendam (SAW), teknik pengelasan yang sangat efisien dan otomatis untuk menyambung material tebal. Dalam proses ini, kawat las dimasukkan secara kontinu ke dalam sambungan las, sementara lapisan fluks granular diendapkan di atas zona pengelasan. Fluks ini menutupi busur dan logam cair, menciptakan lingkungan "terendam" yang melindungi kolam las dari kontaminasi atmosfer.
Kawat las berfungsi sebagai elektroda yang mengalirkan arus dan bahan pengisi yang menyatu dengan logam dasar untuk membentuk las. Kawat las busur terendam biasanya terbuat dari bahan seperti baja karbon, baja tahan karat, atau baja paduan rendah, tergantung pada aplikasinya.

 

Plastic Metal Spool Gas Protection Copper Coated

Kumparan Logam Plastik Pelindung Gas Dilapisi Tembaga

Jenis Kawat Las Busur Terendam Apa yang Tersedia, dan Bagaimana Anda Memilih yang Tepat?


Kawat las busur terendam tersedia dalam berbagai jenis untuk disesuaikan dengan berbagai logam dasar, kondisi pengelasan, dan persyaratan sifat mekanis. Jenis yang paling umum meliputi kawat baja karbon, kawat baja paduan rendah, dan kawat baja tahan karat.
Kawat baja karbon adalah yang paling banyak digunakan dan cocok untuk aplikasi serbaguna, seperti fabrikasi baja struktural, pembuatan kapal, dan pengelasan bejana tekan. Contohnya termasuk kawat yang diklasifikasikan dalam AWS A5.17 (EM12K, EL8), yang memberikan kualitas las yang sangat baik dan kekuatan tarik yang tinggi.
Kawat baja paduan rendah digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan, ketangguhan, atau ketahanan korosi tambahan. Kawat ini ideal untuk pengelasan struktur yang terpapar suhu atau tekanan ekstrem, seperti jaringan pipa, anjungan lepas pantai, dan jembatan. Klasifikasi yang populer meliputi AWS A5.23 (EA2, EA3).
Kawat baja tahan karat dirancang untuk mengelas komponen baja tahan karat yang sangat membutuhkan ketahanan terhadap korosi dan kinerja suhu tinggi. Kawat ini, seperti yang tercantum dalam AWS A5.9, digunakan dalam industri seperti pengolahan makanan, pabrik kimia, dan pembangkit listrik.
Saat memilih kawat las busur terendam yang tepat, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
Bahan Dasar: Sesuaikan komposisi kawat dengan logam dasar untuk memastikan peleburan dan sifat mekanis yang tepat.
Persyaratan Pengelasan: Menilai kekuatan, ketangguhan, dan ketahanan korosi yang dibutuhkan untuk aplikasi. Misalnya, kawat paduan rendah lebih baik untuk pengelasan berkekuatan tinggi.
Kompatibilitas Fluks: Pengelasan busur terendam memerlukan fluks yang melengkapi kawat untuk mencapai karakteristik las yang diinginkan, seperti dapat dilepasnya terak, tampilan manik, dan penetrasi.
Posisi Pengelasan: SAW biasanya dilakukan pada posisi datar atau horizontal; pastikan kawat dapat mengakomodasi aplikasinya.
Dengan memilih kawat secara hati-hati berdasarkan bahan, kekuatan, dan kompatibilitas fluks, Anda dapat memperoleh kualitas dan kinerja las yang optimal untuk persyaratan industri tertentu.


Apa Saja Pertimbangan Utama Untuk Mendapatkan Hasil Las Berkualitas Tinggi Dengan Kawat Las Busur Terendam?


Untuk mendapatkan hasil pengelasan berkualitas tinggi menggunakan kawat las busur terendam, beberapa pertimbangan utama harus diperhatikan, termasuk parameter pengelasan, kompatibilitas fluks, dan teknik persiapan.
Pertama-tama, pemilihan parameter pengelasan yang tepat sangatlah penting. Faktor-faktor seperti arus, tegangan, kecepatan perjalanan, dan laju umpan kawat harus dioptimalkan untuk memastikan penetrasi las dan tampilan manik yang tepat. Pengaturan arus yang lebih tinggi memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan laju pengendapan yang lebih tinggi, tetapi panas yang berlebihan dapat menyebabkan distorsi atau terbakar. Mempertahankan laju umpan kawat yang konsisten memastikan pengelasan yang seragam.
Kedua, pemilihan dan penanganan fluks yang tepat sangat penting. Fluks harus sesuai dengan kawat las untuk mencapai sifat mekanis, kemampuan melepaskan terak, dan tampilan manik las yang diinginkan. Fluks dapat bersifat asam, netral, atau basa, dan masing-masing memengaruhi kimia dan ketangguhan las secara berbeda. Selain itu, fluks harus dijaga agar tetap kering dan bebas dari kontaminan untuk mencegah cacat seperti porositas.
Pertimbangan penting lainnya adalah persiapan dan kebersihan sambungan. Sambungan las harus bebas dari minyak, karat, kelembapan, dan kontaminan lainnya, karena dapat menyebabkan porositas dan kurangnya fusi. Beveling dan desain sambungan yang tepat memastikan akses yang memadai untuk kawat las dan fluks untuk mencapai fusi yang lengkap.
Mempertahankan cakupan fluks yang konsisten pada kolam las juga penting. Distribusi fluks yang tidak merata dapat menyebabkan las terkena kontaminasi atmosfer, yang menyebabkan oksidasi dan cacat las.

Jika Anda tertarik dengan produk kami, Anda dapat memilih untuk meninggalkan informasi Anda di sini, dan kami akan segera menghubungi Anda.


id_IDIndonesian